Rabu, 18 September 2013

K900 Lenovo Kencang Cang

Berbeda dengan kebanyakan pabrikan lain yang membenamkan prosesor Qualcomm Snapdragon atau MediaTek, Lenovo memilih prosesor Intel Atom dalam ponsel pintar unggulannya, K900.


Strategi ini mengundang rasa penasaran banyak pengguna, ini terlihat dari hasil pencarian terpopuler di Google Indonesia pada 26 Agustus sampai 1 September lalu.

Selain karena strategi pemasaran jitu dari Lenovo, pengguna tak sabar mencari tahu bagaimana kinerja Intel --setelah sangat sukses di komputer-- di dunia ponsel pintar yang selama ini dikuasai ARM.

Lenovo K900 sudah mulai dijual di Indonesia dengan harga sekitar Rp5 juta. Untuk Anda yang membutuhkan informasi lebih jauh sebelum membeli ponsel ini, berikut kami hadirkan ulasannya.

Baterai K900 berkapasitas 2.500mAh, yang dalam pemakaian normal sehari-hari bisa bertahan sekitar sampai 10 jam. Pemakaian normal artinya, tidak digunakan untuk menonton film HD atau bermain game selama beberapa jam.

Untuk menghemat baterai, Lenovo sudah menyediakan aplikasi khusus yang akan secara otomatis mematikan beberapa fungsi tertentu ketika daya baterai kurang dari 20 persen. Anda bisa mengatur sendiri penggunaan baterai karena fitur aplikasi sudah cukup lengkap, misalnya mematikan koneksi data pada waktu tertentu.

Dengan harga sekitar Rp5 juta, tidak ada keraguan bahwa Lenovo K900 adalah salah satu ponsel Android pilihan terbaik saat ini. Performanya setara dengan ponsel berprosesor quad-core dengan harga jauh lebih mahal, seperti Sony Xperia Z, HTC One dan Samsung Galaxy S4.

Kekurangan slot microSD bukan persoalan besar karena tersedia K900 versi 16GB dan 32GB pada Oktober mendatang. Adapun perangkat yang cepat panas sehingga terasa tak nyaman digunakan bisa diatasi dengan menggunakan case.

Desain kotak pembungkus Lenovo K900 yang didominasi warna hitam, mengingatkan saya kepada Oppo Find 5. Keduanya sangat mirip, meski kotak Oppo Find 5 terlihat sedikit lebih mewah.

Dibandingkan dengan ponsel premium lain yang beredar di pasar, Lenovo mampu menghadirkan ciri khas tersendiri pada K900; konstruksi unibody seluruhnya dari metal, prosesor terbaru Intel, bobot 162 gram dan ketebalan hanya 6,99 mm.

Desain Lenovo K900 tampak mirip dengan Sony Xperia Z, sudut-sudutnya berbentuk kotak yang lancip, namun terlihat mewah ketika digenggam.


Dukungan Intel terhadap produk ini terlihat sangat nyata. Logo "Powered by Intel Inside" tertulis di kotak K900, demikian juga di bagian belakang perangkat.

Bahkan, ketika saya pertama kali menghidupkan perangkat, yang muncul duluan adalah logo Intel dengan musik khas yang biasa kita dengar di iklan-iklan perusahaan itu, disusul logo Lenovo.

Dengan ukuran 5,5 inci, Lenovo K900 terasa agak besar jika Anda pertama kali memegangnya. Namun, bagi yang sudah terbiasa menggunakan ponsel besar, seperti Samasung Galaxy Note II atau LG Optimus G Pro, ukuran tersebut akan terasa tak mengejutkan.

Tombol power diletakkan di bagian kanan perangkat, tepat di atas slot micro SIM, sementara tombol volume berada di sisi kiri. Pada bagian bawah, terdapat micro USB port dan jack headphone 3,5mm bersama microphone. Microphone kedua diletakkan di belakang, berdampingan dengan dual-LED flash.

Sayangnya, Lenovo meletakkan speaker di bagian belakang, sehingga suaranya akan terasa tertahan kala mendengarkan musik sambil meletakkan perangkat di atas meja.

Beberapa produsen sudah mengetahui kelemahan ini dan memindahkan speaker ke bagian bawah, berdampingan dengan micro USB port.

sumber:
chip.co.id