Dewasa ini ponsel keluaran terbaru di kelas menengah ke atas telah dipersenjatai dengan Bluetooth, sehingga Bluetooth merupakan koneksi standart di setiap handset.
Bluetooth adalah standarisasi terbaru yang diluncurkan oleh The Bluetooth SIG (Special Interest Group) pada bulan Mei 1998 yang terbentuk dari 5 perusahaan besar.
Sejarah nama Bluetooth diambil dari nama seorang raja berasal dari Denmark yang bernama Herald Blatand yang berkuasa pada abad ke 10.
King Blatand kemudian menterjemahkan Bluetooth ke dalam bahasa inggris.
Julukan Bluetooth kemudian populer karena Raja berhasil mempersatukan bangsa Norwegia dan Denmark.
Makna historis ini kemudian digunakan untuk memberi korelasi penggabungan dua teknologi.
Bluetooth yang berupa IC Modul pada hardware digunakan ponsel beroperasi pada frekuensi 2.45 GHz.
Pada pita radio yang bebas lisensi dan dipakai secara internasional untuk keperluan ISM (Industri, Scientific and Medical).
Asyiknya lagi, frekuensi ini bebas dan kompatibel dengan beberapa perangkat lain.
Tapi di sisi lain, alat-alat berbluetooth mesti berjibaku dengan perangkat ISM.
Oleh sebab itu, Bluetooth harus di desain sedemikian rupa agar tidak mengganggu sistem-sitem yang berbasis ISM tersebut.