Dari itu, hati-hati, jangan sampai mem-publish sesuatu yang sifatnya pribadi. Facebook sudah memberi pilihan privasi apakah akan dishare ke umum, ke teman saja atau hanya bisa dilihat sendiri.
Bagi yang merasa ganteng dan cantik, pasti akan banyak foto-foto yang nongol. Hal tersebut sedikit banyak bisa membuat seseorang menjadi sombong meski hanya sedikit.
Apalagi kalau kita memasang informasi nomor hp dan alamat rumah. Sebaiknya jangan.
Jika Anda meletakkan nomor ponsel atau nomor rumah Anda di Facebook, pastikan Anda adalah satu-satunya orang yang dapat melihat nomor tersebut. Untuk melakukan hal ini, Anda dapat meng-klik tombol "Perbarui Informasi" pada halaman profil Anda. Setelah itu, klik "Info Kontak dan Dasar" di sebelah kiri. Di sebelah kanan, Anda akan melihat nomor ponsel Anda, lalu klik "Sunting".
Anda akan melihat ikon "Audience selector". Ada tiga gambar yang munckin muncul: gambar bola dunia, siluet manusia atau gambar kunci. Gambar kunci melambangkan bahwa hanya Anda yang dapat melihat informasi tersebut.
Sementara bola dunia berarti publik dan siluet berarti teman Anda. Jika Anda melihat gambar selain kunci, maka Anda perlu menggantinya menjadi "hanya saya". Dengan begitu, tidak ada seorang pun yang dapat melihat nomor ponsel atau nomor rumah Anda.
5 Data Pribadi ini Jangan Dihare ke Facebook
1. Alamat rumah.
Dengan memasukkan informasi mengenai alamat rumah Anda, Anda membahayakan diri Anda sendiri. Karena itu, sebaiknya, Anda menghapuskan data ini dari halaman Facebook Anda. Di bagian "Info Kontak dan Dasar", Anda dapat melihat bagian alamat. Jika Anda mengisi bagian ini, sebaiknya Anda menghapusnya.
Saat Anda mengumumkan bahwa Anda membuat acara melalui Facebook, biasanya, alamat Anda juga dapat tertulis pada pengumuman acara tersebut.
Sebaiknya, Anda cepat menghapuskan pengumuman acara ini, terutama jika Anda secara tidak sengaja membuat acara ini menjadi sebuah acara publik, yang berarti informasi mengenai acara ini dapat dilihat oleh semua orang, termasuk alamat Anda. Untuk memberitahukan orang-orang yang hendak datang ke acara Anda, Anda sebaiknya mengirimkan pesan pada mereka.
2. Nomor ponsel Anda.
Memasang nomor ponsel Anda pada profil Facebook Anda sama saja dengan mengundang berbagai masalah, mulai dari orang-orang yang suka melakukan panggilan iseng, penguntit, scammer, hingga pencuri identitas. Selain itu, dengan meletakkan nomor ponsel atau nomor telepon rumah Anda, semua orang dapat menggunakan nomor tersebut untuk mencari halaman Facebook Anda.
3. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan Anda.
Jika memungkinkan, sebaiknya Anda tidak menuliskan informasi mengenai dimana Anda bekerja. Karena bisa saja Anda berteman dengan rekan kerja atau bahkan mungkin atasan Anda, dan mungkin saja, mereka tidak menyukai semua hal yang Anda unggah ke Facebook milik Anda.
Selain itu, terkadang, seorang hacker menggunakan media sosial untuk menentukan incaran yang sesuai saat mereka hendak membobol sistem keamanan suatu perusahaan. Meski kemungkinan besar, dia akan memeriksa LinkedIn terlebih dulu.
Sebaiknya Anda juga menghapus post yang menyangkut kerjaan yang Anda miliki sekarang, terutama jika post tersebut berupa protes. Jika Anda pernah menuliskan sesuatu tentang pekerjaan Anda yang lama, sebaiknya Anda juga menghapus tulisan tersebut. Teman atau mungkin atasan Anda di tempat kerja mungkin saja melihat post yang Anda unggah.
4. Status hubungan Anda.
Menuliskan status hubungan Anda di Facebook akan terasa aneh, terutama jika Anda mendapatkan "like" dari teman Anda setelah Anda mengubah status Anda dari "menikah" menjadi "rumit".
Selain itu, orang-orang dengan status hubungan tertentu rentan menjadi korban penguntit siber. Dulu, pernah muncul sebuah aplikasi di Facebook yang akan memberitahu Anda jika teman yang Anda tandai merubah statusnya menjadi "lajang".
Selain itu, ada juga para scammer yang mengincar orang yang sedang lajang dan menawari mereka untuk mengunjungi situs berkencan. Setelah itu, para scammer tersebut akan berusaha untuk menjalin hubungan dengan mereka dan mengambil uang mereka melalui penipuan.
5. Informasi pembayaran Anda.
Menggunakan Facebook memang gratis. Meskipun begitu, Anda akan tetap diminta untuk memasukkan informasi kartu kredit Anda. Dengan begitu, Anda dapat secara langsung membeli gift card atau produk lainnya secara langsung dari Facebook.
Sekilas, hal ini terlihat sangat membantu Anda. Meskipun begitu, dengan memasukkan data kartu kredit Anda di Facebook, hal ini meningkatkan risiko munculnya tagihan yang Anda tidak ketahui. Terutama jika Anda sering membiarkan akun Facebook Anda aktif di komputer rumah Anda. Anggota keluarga atau teman Anda mungkin saja secara tidak sengaja - atau dengan sengaja - menggunakan kartu kredit Anda untuk membeli sesuatu melalui Facebook.
Untuk menghapuskan data kartu kredit Anda - atau metode pembayaran lainnya - Anda dapat mengklik segitiga terbalik di dekat beranda pada halaman Facebook Anda. Setelah itu, pilih Pengaturan.
Di bagian sebelah kiri, pilih menu Pembayaran lalu pilih tab Pengaturan Akun. Di tab tersebut, Anda dapat melihat metode pembayaran yang Anda gunakan.
Dengan tidak memasukkan data kartu kredit ke profil Facebook, Anda dapat mencegah data tersebut agar tidak jatuh ke tangan hacker yang berhasil meretas akun Facebook Anda. (Fox News)
sumber:
metrotvnews.com